Pages

Kamis, 17 Maret 2011

Indonesia Butuh pasar Selain Jepang

 Pengusaha nasional tengah berupaya mencari pasar diluar jepang sebagai antisipasi penurunan permintaan akan produk indonesia oleh negara tersebut. Kalangan pengusaha khawatir, pascabencana gempa bumi dan tsunam, jepang akan mengurangi impor barang-barang sekunder.
Wakil sekunder umum asosiasi pengusah mengatakan  indonesia (Apindo) franky sibarani mengatakan pascabencana praktis belanja jepang akan diprioritaskan untuk keperluan barang-barang dalam rangka penanganan dn pemulihan dampak bencana.yang diutamakan tentunya untuk pemenuhan banhan bangunan sehingga kebutuhan sekunder tidak menjadi prioritas.
Diperkirakan, pemintaan jepang turun, antara lain tekstil, sepatu, makanan dan minuman, serta produk perikanan.hilangnya pasar ekspor potensi itu menjadi masalah tersendiri bagi indonesia. Meski bersifat sementara, hal itu akan berdampak menyuluruh bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Solusinya antara lain dengan pengalihan pasar kenegara potensial lainnya. Oleh karena itu, pemerintah harus bekerja lebih ekstra, terutama dalam melakukan diplomasi kenegara lain. Kita sendiri akan terus berusaha menamah volume ekspor kepasar Uni Eropa, Amerika serikat, dan kawasan Asia.
Hal senada di ungkapkan ketua umum himpunan pengusaha muda indonesia (Hipmi)  erwin aksa. Menurutnya pasar Alternatif harus dicari meski tetap berharap pemulihan jepang dapat berlangsung cepat. Kita berharap pemerintah dapat membntu pengusaha untuk mendapatkan pasar pengganti ataupun perluasan paasar kekaasan lain.
Sepajang 2010, nilai ekspor nonmigas kejepang tercatat mencapai US$16,49 miliar dan mendukuduki peringkat pertama sebagai negara tujuan ekspor indonesia. Sementara itu, presiden direktur Daihatsu motor company ina koichi, kemaren, menemui wakil presiden Boediono untuk memastikan komitmen merealisasikan pembangunan pabrik senilai US$400 juta. Pembangunanna akn dimulai pertengahan tahun ini. Presiden direktur Astra Daihatsu Motor indonesia Sudirman MR menambahkan disamping Pabrik baru, investasi juga dialokasikan untuk pengembangan produk lain.