Nama : Putri Khoirunnisa
Kelas : 3EB06
Npm : 25210455
Tugas :
1. Beri contoh outline atau kerangka karangan berdasarkan bidang kajian kalian (akuntansi, keuangan, pajak, dsb).
2. Kembangkan outline tersebut dengan pemikiran yang sistematis, kelogisan, dan relevansi serta terpusat pada tema yang ditentukan.
3. Outline dikembangkan dengan singkat, jelas, dan menggunakan kalimat efektif. Perhatikan letak kalimat utama, setiap paragraf hanya cukup 1 kalimat topik.
1. Beri contoh outline atau kerangka karangan berdasarkan bidang kajian kalian (akuntansi, keuangan, pajak, dsb).
2. Kembangkan outline tersebut dengan pemikiran yang sistematis, kelogisan, dan relevansi serta terpusat pada tema yang ditentukan.
3. Outline dikembangkan dengan singkat, jelas, dan menggunakan kalimat efektif. Perhatikan letak kalimat utama, setiap paragraf hanya cukup 1 kalimat topik.
1. Contoh Kerangka karangan :
Tema : Reksa Dana
Judul : Kinerja Reksa Dana pada perusahaan di
Indonesia
1. Latar
belakang
1.1 Sejarah
Reksa Dana
1.2 Definisi
Reksa Dana
2. Jenis-Jenis
Reksa dana
2.1 Jenis
Reksa Dana Secara Standar
2.2 Jenis
Reksa Dana Berdasarkan Bentuk Hukumnya
3. Kelebihan
dan Resiko Reksadana
3.1 Kelebihan
Reksa Dana
3.2 Resiko
Reksa Dana
4. Proses
Pembelian
4.1 Proses
Pembelian Reksa Dana
5. Portofolio
Reksa Dana
6. Alokasi
Biaya Reksadana
6.1 Biaya
yang dibebankan kepada Reksa Dana
6.2 Biaya
yang menjadi beban Manjer investasi
6.3 Biaya
yang menjadi beban pemegang unit penyertaan
7. Perhitungan
Reksadana
7.1 menghitung
kinerja Sub-periode dengan menggunakan unsure pembagian keuntungan
7.2 menghitung
kinerja Reksa Dana menggunakan metode time weight rate of return
7.3 menhitung
kinerja Reksadan menggunakan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode
Jensen
2. mengembangkan kerangka karangan
Kinerja
Reksa Dana pada perusahaan di Indonesia
1. Latar
Belakang
1.1 Sejarah
Reksa Dana
Reksadana
yang pertama kali bernama Massachusetts Investors Trust yang diterbitkan
tanggal 21 Maret 1924, yang hanya dalam waktu setahun telah memiliki sebanyak
200 investor reksadana dengan total aset senilai US$ 392.000. Pada tahun 1929
sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri reksadana ini menjadi
melambat. Menanggapi jatuhnya bursa maka Kongres Amerika mengeluarkan
Undang-undang Surat Berharga 1933 (Securities Act of 1933) dan Undang-undang
Bursa Saham 1934 (Securities Exchange Act of 1934). Dengan pulihnya kepercayaan
pasar terhadap bursa saham, reksadana mulai tumbuh dan berkembang. Hingga akhir
tahun 1960 diperkirakan telah ada sekitar 270 reksadana dengan dana kelolaan
sebesar 48 triliun US Dollar.
1.2 Definisi
Reksa Dana
Reksa Dana adalah wadah
yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi
(Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 tahun 1995 pasal 1, ayat 27)
2. Jenis-jenis
Reksa Dana
2.1 Jenis
Reksa Dana Secara Standar
1) Reksa
dana Saham
Reksadana saham adalah
reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang
dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham).
2) Reksa
dana Campuran
Reksadana campuran adalah
reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang
perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan
reksadana saham.
3) Reksa dana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan
tetap adalah reksadana yang malakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari
portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang..
4) Reksadana
Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah reksadana yang
melakukan investasi 100% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka
kurang dari satu tahun.
2.2 Jenis
Reksa Dana Bedasarkan hukumnya
1.
Reksa Dana berbentuk perseroan
Adalah emiten yang
kegiatan usahanya menghimpun dana dengan menjual saham melalui penawaran
perdana dan selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut diinvestasikan pada
berbagai jenis efek yang diperdagangkan dipasar uang da dipasar modal (
portofolio investasi).
2. Reksa
Dana berbentuk KIK (kontrak Investasi Kolektif)
KIK adalah kontrak
antar manajer investasi dan Bank kustodian yang mengikat pemegang unit
penyertaan dimana manajer investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio
investasi kolektif dan bank custodian diberi wewenang untuk melaksanakan
penitipan kolektif. Fungsi Kontrak KIK mirip dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga dalam suatu perusahaan.
3.
Kelebihan dan Resiko Reksa Dana
3.1
Kelebihan Reksa Dana
Kelebihan yang ada di Reksa Dana :
1) Diversifikasi
Reksa Dana mengalokasikan investasinya
pada berbagai macam instrument investasi, seperti pasar uang, obligasi
pemerintah maupun obligasi korporasi, serta saham.
2) Manajer
investasi yang professional
Reksa Dana yang dipasarkan di bank atau
diperusahaan, dikelola oleh manajer investasi yang secara profesi telah
mendapatkan izin wakil manajer investasi (WMI) dari BAPEPAM-LK.
3) Likuiditas
yang tinggi
Salah satu keunggulan berinvestasi di
Reksa Dana adalah likuiditas, dimana setiap nasabah
4) Banyak
pilihan dan Fleksibilitas
Investasi di reksa dana memberikan
banyak pilihan jenis reksa dana, baik itu reksa dana pasar uang, pendapatan
tetap, saham atau campuran yang sesuai dengan kebutuhan nasabah/ investor.
3.2 Resiko
Reksa Dana
Selain
memiliki kelebihan, investor reksa dana juga mempunyai jenis resiko yang ada
dalam reksadana. Risiko tersebut antara lain :
1) Risiko
Wanprestasi
Risiko ini terjadi bila pihak-pihak yang terkait
tidak dapat meenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian.
2) Risiko
Likuiditas
Pembayaran atas penjualan kembali unit penyertaan
tergantung kepada likuiditas dari portofolio/kemampuan untuk menyediakan uang
tunai untuk melunasi kewajiban tersebut.
3) Risiko
perubahan kondisi ekonomi dan politik
Tejadi secara langsung maupun tidak
langsung yang memperngaruhi reksa dana
4) Risiko
berkurangnya NAB setiap unit penyertaan
5) Risiko
pasar
6) Risiko
default
1. Proses pembelian
1.1 Proses
Pembelian Reksa Dana
Adapun
penjelasan proses pembelian reksa dana:
1. Melakukan
penyerahan formulir aplikasi
2. Mengirimkan
rekap pembelian dan konfirmasi dana ke bank custodian
3. Bank
kustodian mengirimkan konfirmasi dana keperusahaan manajer investas
4. Perusahaan
manajer investasi menkelola dana dalam bentuk portofolio investasi
5. Menyerahkan
administrasi dan penyimpanan fortopolio investasi ke Bank kustodian
6. Melakukan
konfirmasi laporan akun ke Bank (agen penjual)
7. Melakukan
konfirmasi laporan akun ke investor yang bersangkutan
2. Portofolio
Reksa Dana
Portofolio
yang biasa dipilih reksa dana antara lain :
1) Reksa
dana dengan portofolio saham biasa
2) Reksa
dana dengan portofolio obligasi
3) Reksa
dana spesialis
4) Reksa
dana dengan portofolio indeks
3. Alokasi
biaya Reksa Dana
Ada
3 komponen biaya utama dalam reksa dana :
3.1 Biaya
yang dibebankan kepada Reksa Dana
Meliputi
: imbalan jasa manajer, imbalan jasa Bank Kustodian, biaya transaksi efek dan
biaya pengiriman aporan bulanan.
3.2 Biaya
yang menjadi beban manajer investasi
Meliputi
: biaya pembuatan reksa dana , biaya administrasi pengelolaan portofolio reksa
dana, biaya pemasaran , biaya percetakandan distribusi formulir transaksi dan
biaya percetakan dan distribusi prospectus yang pertama kali.
3.3 Biaya
yang mejadi beban pemegang unit penyertaan
Meliputi
: Biaya pembelian unit penyertaan, biaya penjualan kembali unit penyertaan dan
biaya pengalihan unit penyertaan.
7. perhitungan
Reksa Dana
7.1 Menghitung kinerja
sub-periode dengan menggunakan unsur pembagian keuntungan
Kinerja
setiap sub-periode dihitung dengan :
Kinerja sub periode = NAK-NAW
NAW
7.2 Menghitung kinerja Reksa Dana menggunakan
metode time weight rate of return
Kinerja periode = (HPR1 X HPR2 X……X
HPRn)-1
7.3 menghitung kinerja Reksa Dana menggunakan
metode Sharpe, metode Treynor dan Jensen
Metode Sharpe
SRD= kinerjaRD- KinerjaRF
α Metode Treynor
Tp = Rp-Rf
β
Metode Jensen
(
kinerjaRD-KinerjaRF) = alfa +beta x (kinerjaRP – KinerjaRF)